Director : Lana Wachowski, Tom Tykwer, Andy Wachowski
Writer : David Mitchell, Lana Wachowski, Tom Tykwer, Andy Wachowski
Cast : Tom Hanks, Halle Berry, Jim Sturgess, Doona Bae, Jim Broadbent, Ben Whishaw, Hugo Weaving, James D’Arcy, Hugh Grant, and Susan Sarandon
About
Berbicara tentang film indie dengan budget bejibun tahun lalu, pasti mau tidak mau kitak akan mengingat projek ambisius Cloud Atlas. Film yang sempat menjadi film paling diantisipasi di tahun 2012 ini kurang mendapat rekognisi, bahkan untuk Oscars tak mendapatkan satu pun nominasi.
Film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama ini bercerita tentang enam sisi kehidupan di masa lalu, masa sekarang dan masa depan yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Cerita 1 bercerita tentang Adam Ewing (Jim Sturgess) yang berlayar untuk kembali menemui istrinya. Di tengah pelayaran, ia menolong seorang budak kulit hitam yang melarikan diri dan akhirnya berhasil menjadikan budak tersebut sebagai awak kapal. Tanpa ia sadari, di dalam kapal tersebut ada seseorang yang berusaha meracuninya secara diam-diam dan sangat perlahan.
Cerita 2 bercerita tentang Robert Frobisher (Ben Whishaw), seorang musisi biseksual yang terjebak dengan seorang komposer yang ingin mengakuisisi karya masterpiecenya, The Cloud Atlas Sextet.
Cerita 3 bercerita tentang seorang jurnalis, Luisa Rey (Halle Berry) yang menempatkan dirinya dalam mengungkap konspirasi tingkat tinggi yang menyangkut perusahaan minyak dan ancaman bahaya ledakan nuklir.
Cerita 4 bercerita tentang Timothy Cavendish (Jim Broadbent) yang terjebak dalam sebuah panti jompo karena ulah kakaknya sendiri.
Cerita 5 bercerita tentang Sonmi 451 (Donna Bae), seorang wanita hasil kloningan yang ditugaskan sebagai pelayan restoran di Neo Seoul. Suatu hari, seseorang menyelamatkannya dalam bahaya besar karena ia percaya bahwa Sonmi 451 adalah calon revolusioner yang akan merubah masa depan.
Cerita 6 bercerita Zachry (Tom Hanks) yang mengantarkan seseorang ke tebing Cloud Atlas, sebuah alat komunikasi untuk mengirimkan pesan untuk koloni Bumi di masa depan.
Semua cerita tersebut saling terkait dan terhubung dan semua aktor harus terlibat di dalamnya dengan peran dan karakteristik yang berbeda.
“Cloud Atlas, a quotes machine movie with an awesome scoring. It’s not always easy to follow every separated segment in the early, and do not think hardly to make every connection of every segment. Enjoy the movie, and it’s gonna be (more) enjoyable in the end.”
Pada awal film, memang tidak mudah untuk menyatukan semua segmen yang ada. Penonton dicekoki dengan segmen yang terpisah-pisah dengan banyaknya karakter yang diperankan oleh aktor yang sama. Belum lagi, bahasa Inggris yang digunakan bukanlah bahasa lazim yang biasa di dengar dengan banyak memperkenalkan banyak istilah aneh yang sulit dicerna.
Cerita yang mencoba menceritakan bagaimana masa lalu, masa sekarang dan masa depan ini membentuk pikiran penonton untuk mencoba mengkaitkan satu cerita ke cerita yang lain, dan itu memang tidak mudah. Bersabarlah untuk melihat film dengan durasi 3 jam ini. Storyline akan semakin fokus mendekati tengah film dan mulai akan seru. Jika melihat secara terpisah, memang benar, segmen untuk cerita Neo Seoul seakan-akan menjadi cerita yang paling dinamik dan tidak membosankan, disamping dari segi visualnya yang memang paling menonjol.
Aktor dan aktris didalamnya juga terlihat sangat mumpuni (though in shallow dosage) untuk mempergakan beberapa karakter sekaligus. Walaupun terkadang akting mereka termakan dengan semua kostum dan juga make-up yang sangat impressive sampai membuat penonton terkadang tidak mengenali aktor-aktris yang memerankannya.
Film besar ini langsung berpredikat epic ketika digabungkan dengan scoring yang sungguh menawan dan terkesan heroic. Ditambah, dengan struktur penceritaan yang rapi, sinematografi yang lumayan, visual effect, make up dan costume yang mendukung film ini menjadi suatu karya yang kompleks dan rumit. What a neat collaboration of multiple directors.
Di akhir film, hampir semua pertanyaan penonton terjawab, di bagian manakah suatu cerita terhubung, walaupun juga masih ada beberapa pertanyaan yang masih perlu usaha untuk mengkait-kaitkannya. Jika penonton cermat, juga akan banyak didapatkan detail-detail semacam trivia tentang bagaimana suatu jiwa (beberapa karakter yang dimainkan oleh aktor/aktris yang sama) menjalani kehidupan di setiap kehidupannya yang berbeda. Sebagai contoh, salah satu contohnya, bagaimana akhir kehidupan dari karakter Robert Froshiber dan kekasihnya, Sixsmith ternyata mempunyai persamaan. Atau, bagaimana hutang nyawa di kehidupan sebelumnya akhirnya terbalas di kehidupan selanjutnya. Detail-detail cerita yang penting ini akan membuat perjalanan menikmati film ini semakin fun jika penonton mampu menangkap clue atau hint yang tersebar.
Trivia
Natalie Portman sempat akan memainkan peran Sonmi 451 walaupun akhirnya harus mundur dari projek ini karena hamil.
Quote
Sonmi 451 : Truth is singular. Its versions are mistruths