Topher Grace

The Big Wedding (2013) : It’s Never Too Late to Start Acting Like Family

Director : Justin Zackham

Writer : Justin Zackham

Cast : Robert De NiroKatherine HeiglDiane Keaton, Amanda Seyfried, Topher Grace, Susan Sarandon, Robin Williams, Ben Barnes

About

Okay dokey, film dengan all star plus secara otomatis melibatkan banyak karakter memang sudah cukup banyak dan kebanyakan mendapatkan kritik yang tidak menyenangkan. Sebut saja mulai dari Valentine’s Day dinilai FAILED. New Year’s Eve FAILED. Love Actually (ALMOST) FAILED. Atau sebut saja komedi dengan segmen bejibun, dengan nyaris bintang Holywood diborong semua, Movie 43, yang juga digadang film terburuk dan akan menerima Razzie Award untuk 2013.

Namun dibalik, predikat itu semua, film dengan all star memang mempunyai daya tarik sendiri, yah bisa dibilang kapan lagi kita melihat para bintang dalam satu package yang sama. Mungkin itulah yang mengilhami dari casting The Big Wedding. Film ini tidak tanggung-tanggung melibatkan empat pemenang Oscars untuk filmnya, sebut saja Robert De Niro, Diane Keaton, Susan Sarandon, dan Robin Williams. Yah keempatnya memang sedang dalam berada karir yang “kurang” menyenangkan dan sering terjebak pada projek-projek kecil yang tidak mengasah kekuatan akting mereka sebagai pemenang Oscars. Selain para veteran akting, ada juga bintang-bintang dengan karir yang sedang menurun seperti Katherine Heigl dan juga Topher Grace, dimana Heigl juga turut membintangi New Year’s Eve sedangkan Grace membintangi Valentine’s Day. Sedangkan Amanda Seyfried, sebagai bintang muda, mereprise perannya sebagai bride entah untuk keberapa kalinya, Les Miserables, uhm, Mama Mia ?

Banyak yang kurang tahu, bahwa sebenarnya film ini merupakan hasil remake dari film Perancis berjudul Mon frère se marie. Disutradarai oleh penulis The Bucket List, Justin Zackam.

The Big Wedding, merupakan reuni dari anggota keluarga yang memliki banyak masalah, seperti mantan istri Eleanor (Diane Keaton, harus bertemu dengan mantan suaminya Donald (De Niro) dan istrinya sekarang Bebe (Sarandon) dan tiga anak mereka, Lyla (Heigl), Jared (Grace), Al (Ben Barnes). Ketika ibu kandung Al (karena Al diadopsi) datang, Eleanor harus berpura-pura kembali menjadi pasangan suami istri dengan Donald untuk melangsungkan sebuah pernikahan antara Al dan Missy (Amanda Seyfried).

“The problem is the problem is not problem enough, not quite messy, not real problem where the cast can play with, but overall, it’s still a wedding, but not the big one, not even close.”

Okay dokey, untuk sebuah komedi, film ini menyajikan banyak cerita yang sebenarnya mampu diasah, namun kembali lagi, dengan banyaknya karakter yang terlibat, ditambah dengan durasi yang terbatas, ditambah dengan genre komedi, ditutup dengan problem solving yang cenderung mudah, hasilnya MEH !

Kekuatan dari para cast-nya biasanya terbuang sia-sia karena mereka seakan-akan hanya bertindak sebagai cameo dalam film, walaupun mungkin ekspektasi penonton berlebihan, sebut saja Robin Williams yang hanya diperankan menjadi seorang priest disini, atau trio De Niro, Keaton, Sarandon yang seharusnya menjadi main course dari inti  cerita yang sebenarnya bisa digali dengan lebih terdistract dengan cerita yang kurang penting seperti karakter Grace yang ingin melepaskan keperjakaannya (???). Jika dilihat mungkin, effort yang bisa terlihat terdapat pada Heigl dengan De Niro yang menumbuhkan hubungan anak-ayah yang tidak akur, namun itu saja masih kurang begitu cukup, sedangkan pasangan Amanda Seyfried dan Ben Barnes, seperti kurang menjadi pasangan sweetheart di sepanjang film.

Too much forgive-ness, masalah lain yang menjadi masalah di film ini, banyak konflik yang sebenarnya bisa mengalir namun dibending dengan kata “I forgive you”, tidak tanggung-tanggung sebesar apapun masalahnya, balik lagi “I forgive you”. Berbagai jokes sebenarnya bisa mengundang tawa hanya saja “timing”-nya sepertinya kurang tepat dan kurang greget. Tidak mudah memang membuat sebuah film dengan substory yang sangat banyak, namun please, give it extra effort so it won’t be (less) mediocre. Selain itu banyak point, yang dikira terlalu tidak bermoral untuk dimaafkan, sehingga membuat sebuah jokes terasa kurang lucu dan kurang natural.

Yep film ini memang tidak segrande seharusnya sebuah pernikahan besar, formulaic dan sebagainya, namun terkadang penonton juga membutuhkan sebuah tontonan yang tidak perlu mikir keras, sit and watch.

Trivia

Film pertama dimana Lionsgate memperkenalkan logo barunya.

Quote

Donald : Want a piece of advice, kid? Stay single as long as you can.